Halaman

5 Mitos Diet yang Bisa Bikin Gemuk (Awas Obesitas)

Green World - Hal penting yang harus diingat saat menjalankan diet adalah harus konsisten dilakukan terus sampai akhirnya menjadi suatu kebiasaan. Namun dari sekian banyak informasi cara melakukan diet, hati-hati jangan sal percaya semuanya. Beberapa hal ada yang terbukti bermanfaat tapi ada juga mitos-mitos yang malahan bisa menambah berat. Dikutip dari berbagai sumber pada jumat (22/1/2016), berikut lima mitos yang bisa gagalkan diet :


  • Sarapan banyak. 

Pernah dengar saran untuk perbanyak porsi sarapan agar siangnya makan lebih sedikit? Nyatanya saran ini tak terlalu membantu dalam program diet karena malah beresiko memancing orang mengkonsumsi lebih banyak kalori. Study yang dilakukan penelitidi Jerman pada 280 orang obesitas dan 100 orang normal menunjukkan bahwa sarapan 'besar' berpotensi membuat seseorang menumpuk 400 kalori ekstra. Hal ini disebabkan karena orang-orang sepanjang hari memiliki pola makan yang sama saja terlepas ia sarapan banyak atau tidak.

  • Makanan rendah lemak rendah kalori. 

Hanya karena makanan punya label rendah lemak, bukan berarti jumlah kalorinya sedikit dan bisa dikonsumsi lebih banyak. Lemak hanya satu dari beragam jenis nutrisi yang bisa menjadi kalori seperti misalnya protein, karbohidrat, dan gula. Suatu jenis kue misalnya, mungkin saja dibuat dengan susu rendah lemak, namun kalau gula yang dipakai lebih banyak dari biasa maka jumlah kalori yang ada bisa saja atau bahkan lebih. Mengkonsumsi makanan rendah lemak tidak otomatis membuat seseorang berarti sudah mengurangi jumlah asupan kalori.

  • Makan sedikit-sedikit. 

Membagi porsi makan menjadi sedikit-sedikit membuat seseorang bisa sering makan dan mengemil tapi dengan kalori yang terkontrol. Hal ini mungkin efektif bagi beberapa orang, namun perlu diingat tak semua bisa melakukan. Ahli gizi Sara Staner dari British Nutrition Foundation mengatakan kebiasaan ini pada beberapa orang malah mendorong mereka untuk lebih banyak mengemil makanan yang tinggi kalori. "Secara umum, studi menunjukkan pola makan yang paling baik untuk diet adalah tiga makan besar yang sudah terencana dan satu sampai dua kudapan sehat," ujar Stanner.

  • Diet saja cukup bikin kurus. 

Hanya mengandalkan diet saja tidak cukup untuk membuat badan kurus. Studi pada tahun 2007 oleh peneliti University of California, Los Angeles (UCLA) menyebut bahwa diet hanya efektif untuk mengakses 5-10 persen bobot tubuh. Kebanyakan dari peserta studi yang akan mengandalkan program dietnya saja, pada jangka 6 bulan ke atas mereka malah cenderung bertambah berat badannya. Peneliti menyarankan agar seseorang mengkombinasikan juga diet seimbang dengan olahraga teratur.

  • Makan apa saja boleh asal olahraga. 

Hal ini kebalikan dari mitos sebelumnya. Ada juga anggapan di masyarakat bahwa asal olahraga maka seseorang 'dimaafkan' untuk makan ekstra. Pada satu sisi hal ini mungkin sekilas masuk akal, tapi nyatanya ini disebut ahli adalah pemahaman yang keliru. "Ini adalah kesalahanpahaman yang sering ditemui. Banyak orang bahkan sudah menggantikan energi yang mereka bakar selama latihan dengan mengkonsumsi minuman olahraga tinggi gula, " pungkas Stanner.